Product Attributes and Service Features
Garuda Indonesia memiliki target market yang jelas, yaitu medium – up
dengan layanan premium. Inilah yang menjadi alasan utama customer-customer
Garuda memilih Garuda. Garuda merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang
memberikan full service kepada customernya.
Full service yang dimaksud antara lain:
·
Free meals dengan in-flight catering service
·
In-flight entertainment dengan AVOD
yang memiliki banyak fitur
·
Interior
kabin pesawat dengan kursi yang lebih nyaman dan luas
·
Perangkat
kenyamanan, seperti bantal dan selimut
·
Reading materials, baik koran, majalah, dan komik dengan beberapa
bahasa
·
Pramugara dan
pramugari yang sangat ramah dan helpful
serta friendly bahkan design
seragamnya dibuat dengan sedemikian rupa untuk mengedepankan citra perusahaan
yang elegan dan dinamis
·
Terminal
khusus di beberapa airport, misal di Jakarta dengan terminal 2F untuk domestik
dan 2E untuk international flight, termasuk di Kuala Lumpur dengan terminal di
KLIA (bukan LCCT), juga di Haneda. Terminal dan ruang tunggu khusus ini
dianggap penting untuk kenyaman customer, bahkan di beberapa terminal khusus
ini ada Garuda Executive Lounge, yaitu ruang tunggu super eksekutif dengan
berbagai fasilitas premium (makanan dan minuman berbagai jenis, meeting room, office supplies, free internet
access dengan wifi, massage spot)
bagi penumpang bisnis dan eksekutif serta pemegang Garuda Frequent Flyer kelas
Gold and above.
Selain service yang premium dan full service carrier value tersebut,
kualitas fisik armada Garuda yang prima juga menjadi atribut produk Garuda yang
sangat berpengaruh. Armada yang nyaman dan terawat membuat persepsi Garuda di
mata masyarakat adalah penerbangan yang aman. Maskapai Garuda masuk ke hanggar
untuk melakukan maintenance secara rutin dengan fasilitas yang dimiliki sendiri
oleh anak perusahaan, yaitu Garuda Maintenance Facilities Aero Asia (GMF
AeroAsia).
Persepsi ini juga didukung dengan accident low-rate atau tingkat kecelakaan
yang rendah yang dimiliki Garuda. Garuda hanya menggunakan aircraft yang prima
dan cenderung tidak lama. Berikut adalah armada pesawat Garuda:
Garuda
Indonesia Fleet
|
|
Aircraft
|
In
fleet
|
Orders
|
Passengers
|
Notes
|
|
F
|
C
|
Y
|
Total
|
|
|
8
|
3
|
—
|
36
|
186
|
222
|
|
|
|
6
|
24
|
—
|
42
|
215
|
257
|
|
|
Airbus A320-200
|
-
|
10
|
|
|
180
|
180
|
Will
be Operated by Citilink
|
|
|
5
|
—
|
—
|
16
|
94
|
110
|
Operated
by Citilink
|
|
Boeing 737-400
|
11
|
-
|
|
8
|
100
|
108
|
Operated
by Citilink
|
|
|
5
|
—
|
—
|
12
|
84
|
96
|
|
|
|
55
|
4
|
—
|
12
|
144
|
156
|
|
|
|
2
|
—
|
—
|
42
|
386
|
428
|
|
|
|
—
|
10
|
4
|
38
|
295
|
337
|
First
Delivery Expected in 2013
|
|
|
—
|
18
|
TBA
|
First
Delivery Expected in October 2012
|
|
Total
|
92
|
69
|
|
|
|
|
|
|
Selain pelayanan dan keselamatan atau keamanan, key success factor dari
Garuda yang membuat customer memilih Garuda adalah dengan tingginya nilai OTP
(On Top Performance). Garuda Indonesia merupakan airline yang sangat
mengdepankan OTP karena sangat menyadari bahwa penumpang Garuda merupakan
orang-orang dengan mobilitas tinggi sehingga OTP menjadi sangat penting bagi
mereka. Kalaupun terpaksa ada delay, kompensasi yang diterapkan Garuda
tergolong sangat baik, mereka memiliki SOP untuk memberikan snack box bagi
delay di bawah 1 jam, meals box bagi delay di bawah 2 jam, cash money sebesar
Rp 300.000 untuk delay di bawah 3 jam. Delay di atas 3 jam akan langsung
dicarikan pesawat pengganti dan penggantian tiket, delay di atas 8 jam secara
otomatis akan diberikan pilihan penerbangan pengganti atau hotel minimal
bintang 4.
Resources yang dimiliki garuda:
Besarnya potensi
pasar industri penerbangan dalam negeri menjadi fokus utama PT Garuda Indonesia
Tbk (GIAA) untuk fokus menggarap pasar penerbangan domestik. Keseriusan Garuda
menggarap penerbangan domestic tidak hanya dengan menambah 20 armada baru,
tetapi mempercantik infrastrukturnya. Terlebih saat ini, persaingan industri
perbangan semakin sengit seiring dengan serbuan maskapai asing.
Garuda
menginvestasikan sebesar Rp 37,5 triliun dari tahun 2012 hingga 2015 guna
memperkuat jaringan penerbangan domestic. Untuk aksi korporasi ini, sumber
pendaan berasa dari penerbitan obligasi maupun penerbitan saham baru atau
rights issue. Untuk perbitan obligasi tersebut berupa berdominasi dolar ataupun
rupiah. Sementara untuk rencana tersebut, perseroan sudah menunjuk Standar
Chartered Securities Indonesia sebagai penasihat keuangan dalam pendaan
investasi tersebut.
Garuda juga akan
terus berupaya untuk memiliki jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang
tepat, semakin memahami budaya Fly-Hi
serta menghargai setiap karyawannya. Selain itu, Garuda akan terus melaksanakan
pengembangan “human capital” sebagai resources yang akan menentukan
keberhasilan Quantum Leap Perusahaan ke depan.
Keunggulan bersaing yang dimiliki garuda:
Experiental
marketing:
Agar memiliki
daya saing kuat, sebuah merek harus memiliki diferensiasi yang kuat. Demikian
juga dengan Garuda Indonesia. Setelah mengalami perjalanan dan pencarian
panjang, akhirnya Garuda Indonesia menemukan satu diferensiasi kuat, yakni
mengangkat pengalaman yang bercita rasa Indonesia.
Program yang
dikenal dengan Garuda Indonesia Experience merupakan bagian dari strategi
kompetisi di industri penerbangan. Pada prinsipnya, konsep ini mengusung
layanan yang memadukan suasana dan keramahtamahan khas Indonesia. Iklan-iklan
Garuda tidak langsung menjual apa yang ada di dalam Garuda, tapi menjual
nilai-nilai Indonesia.
Dengan mengusung
citarasa Indonesia yang menyentuh lima indra, orang Indonesia yang naik Garuda
seperti berada di rumah sendiri. Inilah yang tidak bisa ditiru oleh para
maskapai besar Internasional lainnya.
Yang dilakukan
Garuda Indonesia merupakan eksekusi konsep Experiential Marketing. Yang dijual
benar-benar pengalaman customer. Customer akan mendapat pengalaman yang
mendorong mereka akan menceritakan kepada orang lain.
Menurut analisis kami, strategi yang diterapkan oleh Garuda Indonesia sudah
optimal. Evaluasi yang dilakukan oleh manajemen yang dipimpin oleh Emirsyah
Satar selaku CEO telah mengeliminasi strategi-strategi yang tidak lagi cocok
dan menguntungkan untuk Garuda.
Di samping itu, fokus Garuda terhadap strategi Quantum Leap sudah dirasa
paling tepat sehingga kami belum menemukan strategi lain dari Garuda yang perlu
dieliminasi karena sudah dieliminasi semua sejak 2011.